Kami berdua ini memang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan begitu juga yang di ajarkan oleh orang tua kami.
Dan kami sangat bersyukur sekali bahwa kemarin pada 7 November 2024 bersama – sama kita peringati Hari Wayang Nasional dan pagelaran wayang pada malam hari ini merupakan salah satu ucapan luhur dari hati kami untuk memberikan apresiasi dan ruang untuk para budayawan, khusunya di kota Batu.
Namun kita juga harus meregenerasi agar kebudayaan ini agar terus berkelanjutan dan berdampak baik, seperti adanya dalang-dalang cilik ini sangat istimewa di mata saya dan saya sudah melihat sendiri latihan para dalang-dalang cilik ini. Dan mudah-mudahan niat dan cita-cita kita bersama untuk meregenerasi dalang-dalang cilik ini adalah upaya kita untuk menjadikan mereka pandu-pandu bangsa yang mumpuni dan berjiwa Indonesia.
Kami berharap pagelaran wayang kulit ini tidak hanya dilaksanakan pada saat peringatan hari Wayang Nasional saja, namun bisa berkelanjutan.
Dan memang kebudayaan adalah ciri kami untuk terus berdiri dan kokoh sebagai putra-putri terbaik Indonesia, khususnya di kota Batu
Saya juga berharap dengan penetapan Hari Wayang Nasional diharapkan dapat mewujudkan kebudayaan Nasional yang dinamis dan modern.
Diharapkan pula perayaan Hari Wayang Nasional dapat menjadi sarana dalam mengapresiasi budaya sekaligus sebagai sarana pembentukan jati diri dan karakter bangsa Indonesia “, harapnya.
Calon Wakil Walikota Batu Kresna Dewanata Phrosakh juga berharap pagelaran wayang kulit ini bisa terus dilaksanakan dan berkelanjutan.
” Sesuai dengan nama saya Kresna, pastinya kami akan menguri – uri budaya dan InsyaAllah kegiatan seperti ini sering dilaksanakan sehingga generasi muda kita senang dengan wayang.
Dengan bu Kris Dayanti memiliki konsen untuk terus melestarikan budaya ini, kami berharap anak-anak muda kaum milenial bisa ikut menguri -uri budaya “, harapnya.
Dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan pagelaran wayang kulit ” Srikandi Krida “, Sekretaris DPC PDI Perjuangan kota Batu Syaifudin Zuhri mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit ini terlaksana tak lepas dari ikhtiar pasangan calon Walikota Batu dan Wakil Walikota Batu Nomor urut 3 Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh ( Krida ) dalam melestarikan seni budaya yang ada di kota Batu.
” Kita tahu bahwa Bali bisa menjadi terkenal dan wisata mendunia karena mereka teguh, tekun dalam melaksanakan budaya – budaya yang ada di Bali. Dan di Jogja menjadi terkenal karena memegang teguh budaya – budaya yang ada di Jogja. Begitu pula di kota Batu, beliau saat ini sudah melaksanakan uri-uri budaya dengan melaksanakan pagelaran wayang kulit ini, dan InsyaAllah beliau terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batu, maka saya yakin beliau akan melestarikan budaya-budaya di kota Batu sehingga kota Batu bisa mendunia.
Maka dari itu, marilah kita berdoa bersama-sama semoga ikhtiar kita untuk memenangkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batu Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh ( KRIDA ) terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batu periode 2024-2029, Amin “, ucapnya.
Perlu diketahui bahwa United National Educational, Scientific and Culture Organization ( Unesco ) telah menetapkan wayang sebagai bagian dari ” Representatif of Humanity ” atau daftar Representatif warisan budaya takbenda Kemanusiaan pada 7 November 2023.