Peringatkan Nelayan Akan Potensi Terjadinya Cuaca Ekstrem

  • Bagikan

Kasat Polairud Polresta Sidoarjo menyampaikan pada Kamis (30/01/25), bahwasannya pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BMKG Juanda terkait potensi terjadinya cuaca ekstrem. Provinsi Jawa Timur sudah berada di musim hujan dan sebagian besar wilayahnya juga sudah memasuki puncak musim hujan.

“Kami berpatroli di dermaga yang ada di wilayah Sidoarjo, untuk menghimbau para nelayan menunda aktifitas melaut demi faktor keselamatan diri antisipasi terjadinya cuaca ekstrem dan gelombang laut yang tinggi,” ujar Kompol Ludwi Yarsa Pramono.

Cuaca ekstrim yang terjadi dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation (MJO), yaitu fenomena atmosfer yang dapat mengakibatkan bertambahnya hujan di daerah yang dilaluinya. Selain itu gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur juga akan meningkatkan pertumbuhan awan-awan penghujan.

Kasat Polairud Polresta Sidoarjo Kompol Ludwi Yarsa Pramono menambahkan agar nelayan selalu mengikuti perkembangan prakiraan cuaca ekstrem yang dapat berubah sewaktu-waktu. “Jika ada potensi angin kencang, hujan deras maupun gelombang laut tinggi untuk dipertimbangkan hindari aktifitas di tepi laut atau bahkan sampai melaut,” pungkasnya.

  • Bagikan